Selasa, 25 Maret 2014

Mengidentifikasi Negara Berkembang dan Negara Maju

Berdasarkan ciri - ciri negara berkembang dan negara maju yang telah diuraikan di depan, maka kalian dapat membedakan antara negara berkembang dan negara maju. Hal yang harus kalian ingat adalah tidak semua negara yang memiliki pendapatan perkapita tinggi dapat digolongkan sebagai negara maju, namun harus diperhatikan pula aspek - aspek lain sebagai karakteristik atau ciri - ciri negara maju seperti yang telah diuraikan di depan. Salah satu contohnya adalah Uni Emirat Arab. Negara tersebut memiliki pendapatan perkapita yang tinggi dan pemenuhan kebutuhan masyarakatnya sampai pada tingkat kebutuhan sekunder bahkan tersier. Akan tetapi, negara ini masih dikategorikan sebagai negara berkembang. Hal ini dikarenakan masih adanya aspek - aspek lain yang menunjukkan ciri - ciri negara berkembang di Uni Emirat Arab, antara lain, masih banyaknya penduduk yang tinggal di daerah pedesaan, penyokong perekonomian masih didominasi barang mentah (minyak mentah) dan bukan barang produksi, belum mampu mengolah sumber daya yang ada secara maksimal menjadi barang hasil produksi, serta memiliki ketergantungan yang tinggi terhadap bangsa - bangsa Barat, khususnya Amerika Serikat dan Inggris dalam mengelola minyaknya. Ketidakseimbangan antara jumlah faktor produksi dengan teknologi yang dikuasai inilah yang menyebabkan  penggunaan modal dan tenaga kerja belum dapat digunakan secara maksimal. Lain halnya dengan Singapura. Meskipun negara ini relatif kecil, namun memiliki tingkat pendapatan perkapita yang tinggi, lebih dari 80% penduduknya tinggal di daerah perkotaan, pertumbuhan ekonomi didukung oleh sektor perdagangan dan jasa, serta komoditas ekspor didominasi barang - barang hasil produksi. Hal - hal tersebut menjadikan Singapura tergolong sebagai negara maju.
Berdasarkan ciri - ciri negara maju dan negara berkembang tersebut, Michael Todaro dalam bukunya yang berjudul Perkembangan Ekonomi Negara - Negara Berkembang membagi wilayah negara - negara di dunia ini menjadi dua kawasan, yaitu kawasan Utara untuk menyebut negara - negara maju dan kawasan Selatan untuk menyebut negara - negara berkembang. Dalam perkembangannya, adanya tahapan perkembangan suatu negara telah menggeser pola tersebut. Pada kenyataannya, terdapat negara di kawasan Selatan yang dapat dikategorikan sebagai negara maju berdasarkan kondisi fisik, sosial budaya, ekonomi, dan penguasaan iptek yang dimilikinya. Negara - negara di wilayah Selatan yang dapat dikategorikan negara maju, yaitu Australia dan Selandia Baru. Berdasarkan peta berikut, terlihat bahwa mayoritas negara maju pada umumnya terletak di belahan bumi Utara (di sebelah atas garis hitam), antara lain, negara - negara di kawasan Eropa, Asia bagian Utara, Asia Timur, dan Amerika Utara, sedangkan negara - negara maju di belahan bumi Selatan adalah Australia dan Selandia Baru. Adapun negara - negara berkembang pada umumnya berada di sebelah Selatan dari negara - negara maju (di sebelah bawah garis hitam) tersebut, antara lain di sebagian besar wilayah Asia, Afrika, Amerika Tengah, dan Amerika Selatan. Satu - satunya negara yang tidak dapat digambarkan/ditunjukkan sebagai negara maju pada peta berikut adalah Singapura karena wilayahnya terlalu kecil dan dikelilingi oleh negara - negara yang sedang berkembang.





Contoh Profil Singkat Negara Maju dan Negara Berkembang

Sebagai tambahan informasi bagi kalian, berikut akan disajikan beberapa contoh profil singkat tentang negara maju dan negara berkembang. Perhatikan profil singkat negara - negara berikut dengan seksama!

Contoh Profil Negara Maju

Jepang

Jepang merupakan negara kepulauan yang terletak di kawasan Asia Timur, tepatnya di sebelah Timur daratan Semenanjung Korea. Secara astronomis, Jepang berada antara 30°LU - 46°LU dan 128°BT - 179°BT. Luas negara ini sekitar 377.837 km² dengan jumlah penduduk mencapai 127.333.000 jiwa. Berdasarkan kedua indikator tersebut, rata-rata kepadatan penduduk Jepang sekitar 323 jiwa/ km². Sebagai negara kepulauan, Jepang memiliki beberapa pulau besar sebagai pulau utama, yaitu Honshu (pulau terluas sekaligus letak ibukota Jepang, Tokyo), Hokkaido, Kyushu, dan Shikoku. Selain itu, terdapat lebih dari 3.000 pulau kecil yang mengelilinginya. Di bidang perekonomian, Jepang banyak memegang peran penting, pendapatan perkapitanya yang tinggi (mencapai 31.410 US dollar) serta kestabilan mata uangnya mengantarkan Jepang sebagai salah satu negara maju di kawasan Asia. Di percaturan dunia, Jepang, Singapura, dan Korea Selatan mendapat julukan “Macan Asia” karena kemampuan negara - negara tersebut dalam memperkukuh pengaruh perekonomiannya di kawasan Asia.

Berikut ini beberapa bentuk kemajuan Jepang di berbagai bidang :
Kemajuan Di Bidang Pertanian
Daratan Jepang banyak terdapat gunung dan pegunungan, sehingga topografinya relatif kasar. Kondisi ini menyebabkan Jepang memiliki luas wilayah pertanian yang tidak begitu luas, yaitu hanya ± 16% dari seluruh wilayah daratannya. Akan tetapi, meskipun luas wilayah pertaniannya relatif sempit, Jepang ternyata mampu menghasilkan produk pertanian yang berkualitas. Hal ini dipengaruhi oleh kesuburan tanah dan kemampuan sumber daya manusia dalam mengolah dan berinovasi di bidang pertanian, terutama dalam pemanfaatan teknologi dalam menciptakan varietas - varietas baru unggulan, pupuk, alat - alat pertanian dan obat - obatan. Hasil - hasil pertanian Jepang antara lain padi, kentang, jagung, sayur - sayuran, teh, jeruk, dan apel.



Kemajuan Di Bidang Perikanan dan Peternakan
Ikan merupakan bahan makanan kegemaran mayoritas penduduk Jepang. Oleh karena itulah pemenuhan akan konsumsi ikan (terutama ikan laut) di Jepang sangat tinggi. Hal ini didukung oleh adanya pertemuan arus hangat dan arus dingin (Kurosyiwo dan Oyasyiwo) di perairan Jepang yang kaya akan ikan. Hasil - hasil perikanan Jepang meliputi ikan salmon, makarel, tuna, hiu, haring, dan paus. Kesemuanya itu sebagian dikonsumsi langsung dan sebagian lagi diolah sebagai makanan kaleng. Adapun peternakan yang banyak berkembang di Jepang adalah peternakan babi, ayam, dan sapi.

Kemajuan Di Bidang Industri
Jepang merupakan negara industri besar. Bahkan saat ini Jepang menduduki peringkat kedua setelah Amerika Serikat sebagai negara industri besar di dunia. Produk industri Jepang telah tersebar ke berbagai pelosok dunia. Produk - produk tersebut meliputi produk permainan, barang elektronik, mobil/otomotif, obat - obatan/bahan kimia, tekstil, bahan makanan olahan, semen, kertas dan barang cetakan, kamera, dan alat transportasi. Bahkan, saat ini hasil industri otomotif Jepang merupakan hasil industri otomotif terbesar dunia. Hasil pembangunan negara Jepang di bidang industri ini sangat luar biasa, mengingat Jepang miskin sumber bahan mineral, sehingga sebagian besar bahan baku industri tersebut diimpor dari negara lain, termasuk dari Indonesia.

Kota - Kota Utama Jepang
  1. Tokyo, merupakan ibukota Jepang, sekaligus sebagai pusat pemerintahan, perdagangan, dan pendidikan bertaraf internasional.
  2. Osaka, merupakan kota terbesar kedua Jepang, sekaligus sebagai pusat industri tekstil.
  3. Nagoya, merupakan pusat industri pesawat terbang, otomotif, lokomotif, dan industri besar lainnya. Keberadaan kota ini oleh orang Jepang dianggap sebagai “ibukota” Jepang di wilayah tengah.
  4. Kyoto, merupakan ibukota Jepang hingga tahun 1868, kota ini sekarang berkembang sebagai pusat pendidikan dan kebudayaan.
  5. Ginza, merupakan pusat hiburan, bisnis, dan perdagangan bertaraf internasional.








Amerika Serikat

Amerika Serikat merupakan negara benua yang terletak di kawasan Benua Amerika Utara, tepatnya di antara 24°33’LU - 70°23’LU dan 112°BB - 66°BB. Luas negara ini mencapai 9.826.630 km² dengan jumlah penduduk sekitar 293.027.570 jiwa. Berdasarkan perbandingan luas wilayah dengan jumlah penduduknya, maka rata - rata kepadatan penduduk Amerika Serikat hanya sekitar 32 jiwa/km². Kepadatan penduduk ini pada umumnya berada di kawasan perkotaan, terutama di kota - kota wilayah pantai Timur dan pantai Barat.

Di bidang perekonomian, Amerika Serikat banyak memegang peran penting, bahkan dapat dikatakan mendominasi, terutama terhadap negara - negara yang sedang berkembang. Dengan pendapatan perkapita mencapai 36.010 US dollar dan kestabilan mata uangnya, Amerika Serikat mampu memosisikan diri sebagai negara maju. Berikut ini beberapa bentuk kemajuan Amerika Serikat.

Kemajuan Di Bidang Pertanian
Sebagai negara kontinental, Amerika Serikat mempunyai lahan yang masih sangat luas, bahkan dapat dikatakan hampir 47% lahan di Amerika Serikat masih digunakan untuk lahan pertanian. Dalam pelaksanaannya, lahan - lahan tersebut dikonsentrasikan dalam beberapa produk unggulan, seperti berikut ini.

  1. Kawasan lahan gandum yang disebut wheat belt, dapat dibedakan atas gandum musim dingin (winter wheat) yang terletak di daerah Kansas dan gandum musim semi (spring wheat) yang terletak di Montana, North Dakota, dan South Dakota.
  2. Kawasan lahan kapas yang disebut cotton belt dan merupakan penghasil kapas terbesar di dunia, terdapat di Texas, Alabama,
  3. Georgia, dan Lousiana.
  4. Kawasan lahan jagung yang disebut corn belt, terletak di daerah Ohio, Iowa, Minnesotta, Missouri, dan Indiana.
Selain pola pertanian per kawasan tersebut, Amerika Serikat juga mengembangkan pertanian secara umum, seperti perkebunan tembakau di Tennesse dan Virginia, perkebunan tebu di muara Sungai Mississippi, serta sayuran dan buah - buahan.

Kemajuan Di Bidang Peternakan dan Perikanan
Peternakan sangat maju dan telah lama dikembangkan di Amerika Serikat. Hal ini dikarenakan Amerika Serikat banyak memiliki area padang rumput (praire) yang sangat luas. Adapun hewan ternak utama adalah sapi, kuda, biri - biri, babi, dan unggas. Hasil ternak utama adalah daging, kulit, wol, susu, dan telur. Adapun perikanan diusahakan secara besar - besaran di wilayah Samudra Atlantik.

Kemajuan Di Bidang Pertambangan
Bidang pertambangan merupakan salah satu kegiatan yang telah lama dikembangkan di Amerika Serikat. Dengan kemampuan sumber daya manusia dan peralatan modern yang dimilikinya, Amerika Serikat mampu mengolah sendiri kekayaan alamnya. Berikut ini beberapa bahan mineral utama di Amerika Serikat.

  1. Batubara; merupakan bahan tambang mineral terbesar di Amerika Serikat. Lokasi penambangannya membentang dari Alabama hingga Pensylvania.
  2. Minyak bumi; cadangan minyak bumi Amerika Serikat juga tergolong besar, daerah pertambangannya tersebar di Ohio, Texas, Oklahoma, Pensylvania, dan California.
  3. Bijih besi; banyak diusahakan di sepanjang Pegunungan Mesabi (Mesabi Range) di dekat Danau Superior.
  4. Emas; terdapat di Nevada, Sacramento, dan Colorado.
  5. Tembaga, timah, dan bouksit; banyak diusahakan di Arkansas, Arizona, dan Montana.
Kemajuan Di Bidang Perindustrian
Perindustrian telah berkembang dan bahkan saat ini dapat dikatakan sebagai tulang punggung perekonomian di Amerika Serikat. Berikut ini beberapa industri besar di Amerika Serikat.

  1. Industri baja di Pittsburgh, Chicago, Birmingham, dan Cleveland.
  2. Industri kilang minyak di Texas dan Oklahoma.
  3. Industri tembaga di Montana.
  4. Industri tekstil di Georgia dan Carolina.
  5. Industri pesawat terbang, mobil, dan peralatan militer di Seatle dan Los Angeles.
  6. Industri mesin pertanian di Waterivo.
  7. Industri wol dan sutra di Pensylvania, Massachussets, New Jersey, dan South Carolina.
Kemajuan Di Bidang Perdagangan
Sebagai negara yang menganut paham ekonomi kapitalis dan perdagangan bebas, bidang perdagangan mengalami perkembangan yang sangat pesat. Hampir semua negara di dunia ini menjalin hubungan dagang dengan Amerika Serikat. Amerika Serikat mengekspor mesin - mesin, otomotif, pesawat terbang, barang elektronika, bahan - bahan makanan dan minuman olahan, persenjataan, alat-alat kedokteran, bahan-bahan kimia, dan obatobatan, serta masih banyak lagi. Adapun impor Amerika Serikat terutama berasal dari negara - negara sedang berkembang berupa bahan - bahan baku industri, seperti minyak dan gas, kayu, kopi, gula, karet, dan berbagai bahan baku industri lainnya.

Kota - Kota Utama di Amerika Serikat
Sebagai negara maju yang sangat dominan di percaturan dunia, Amerika Serikat memiliki banyak kota terkenal. Beberapa kota terkenal
tersebut, antara lain berikut ini.

  1. Washington, D.C., merupakan pusat kendali pemerintahan Amerika Serikat sekaligus letak istana kepresidenan.
  2. New York, merupakan kota terbesar sebagai pusat perdagangan dunia, di kota ini berdiri gedung pusat perdagangan dunia (World Trade Center Building/WTC) dan pusat pasar bursa dunia (The New York Stock Exchange/NYSE). Di kota ini juga terdapat markas besar PBB.
  3. Los Angeles, merupakan kota terbesar kedua dan berperan sebagai kota pusat industri perakitan, komunikasi, keuangan, dan busana. Lalu lintas pelabuhan udaranya merupakan yang terpadat di Amerika Serikat. Kota ini juga merupakan pusat industri pesawat terbang dan perlengkapan militer.
  4. Chicago, merupakan kota terbesar ke tiga. Kota ini dikenal sebagai pusat pemotongan hewan ternak, pusat pengecoran logam dan baja, produsen alat-alat kedokteran, perlengkapan perkeretaapian, sabun, cat, kosmetika, mesin - mesin industri, dan perlengkapan olah raga.
  5. Philadelphia, pusat industri kimia, obat - obatan, pengolahan makanan, dan barang-barang cetakan. Kota ini juga terkenal karena kemajuannya di bidang ilmu pengetahuan dan teknologi sehingga mengantarkan Philadelphia sebagai kota pusat industri kesehatan utama di Amerika Serikat.

Negara Maju

Negara maju adalah sebutan untuk negara yang menikmati standar hidup yang relatif tinggi melalui teknologi tinggi dan ekonomi yang merata. Kebanyakan negara dengan GDP per kapita tinggi dianggap negara berkembang. Namun beberapa negara telah mencapai GDP tinggi melalui eksploitasi sumber daya alam (seperti Nauru melalui pengambilan phosphorus) tanpa mengembangkan industri yang beragam dan ekonomi berdasarkan jasa tidak dianggap memiliki status 'maju'. Pengamat dan teoritis melihat alasan yang berbeda mengapa beberapa negara (dan lainnya tidak) menikmati perkembangan ekonomi yang tinggi. Banyak alasan menyatakan perkembangan ekonomi membutuhkan kombinasi perwakilan pemerintah (atau demokrasi), sebuah model ekonomi pasar bebas, dan sedikitnya atau ketiadaan korupsi. Beberapa memandang negara kaya menjadi kaya karena eksploitasi dari negara miskin di masa lalu, melalui imperialisme dan kolonialisme, atau di masa sekarang, melalui proses globalisasi.

Beberapa negara maju Organisasi seperti Bank Dunia, IMF dan CIA, biasanya setuju bahwa sekelompok negara maju termasuk :
Anggota Uni Eropa:
Austria
Jerman
Belanda
Belgia
Yunani
Portugal
Denmark
Irlandia
Spanyol
Finlandia
Italia
Swedia
Prancis
Luxemburg
Inggris
Negara non-UE:
Andorra
Norwegia
Islandia
San Marino
Liechtenstein
Swiss
Monako
Vatikan
Negara bukan Eropa:
Australia
Jepang
Kanada
Selandia Baru
Korea Selatan
Singapura
Hong Kong
Taiwan
Israel
Amerika Serikat
'

Negara Berkembang

Negara berkembang adalah sebuah negara dengan rata - rata pendapatan yang rendah, infrastruktur yang relatif terbelakang, dan indeks perkembangan manusia yang kurang dibandingkan dengan norma global. Istilah ini mulai menyingkirkan Dunia Ketiga, sebuah istilah yang digunakan pada masa Perang Dingin. Perkembangan mencakup perkembangan sebuah infrastruktur modern (baik secara fisik maupun institusional) dan sebuah pergerakan dari sektor bernilai tambah rendah seperti agrikultur dan pengambilan sumber daya alam. Negara maju biasanya memiliki sistem ekonomi berdasarkan pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan dan menahan sendiri.
Penerapan istilah 'negara berkembang' ke seluruh negara yang kurang berkembang dianggap tidak tepat bila kasus negara tersebut adalah sebuah negara miskin, yaitu negara yang tidak mengalami pertumbuhan situasi ekonominya, dan juga telah mengalami periode penurunan ekonomi yang berkelanjutan.

Negara Berkembang dan Negara Maju


*NEGARA BERKEMBANG & NEGARA MAJU*
1.      -Negara berkembang adalah negara-negara yang baru saja meraih kemerdekaan dari negara-negara maju atau  negara yang rakyatnya itu memiliki tingkat kesejahteraan atau kualitas hidup taraf sedang atau dalam perkembangan.
2.      -Negara maju adalah negara yang rakyatnya memiliki kesejahteraan atau kualitas hidup yang tinggi.
3.      Indikator Negara berkembang & Negara maju :
*Pendapatan Perkapita
Pendapatan perkapita merupakan indikator terpenting dalam mengukur tingkat kesejahteraan rakyat suatu negara.
*Jumalah Penduduk Miskin
Suatu negara dikatakan makmur atau sejahtera apabila rakyatnya yang hidup miskin berjumlah sedikit saja.
*Tingkat pengangguran
Pada umumnya di negara maju tingkat penganggurannya itu rendah. Sebaliknya di negara berkembang biasanya tingkat penganggurannya itu tinggi.
*Angka kematian bayi dan ibu melahirkan
Di negara maju umumnya angka kematian bayi dan ibu melahirkan rendah sedangkan di negara berkembang angka kematian bayi dan ibu melahirkan relatif tinggi.
*Angka Melek Huruf
Angka melek huruf menunjukkan jumlah penduduk yang dapat membaca dan menulis. Suatu negara dikatakan maju apabila angka melek hurufnya tinggi atau angka buta hurufnya rendah.
*PENGANGGURAN*
1.      Pengangguran adalah adalah golongan angkatan kerja yang belum mendapatkan pekerjaan atau mencari pekerjaan, mempersiapkan suatu usaha baru.
2.      Jenis-jenis pengangguran :
*Menurut sebab terjadinya :
-Pengangguran siklis/konjungtur adalah pengangguran yang disebabkan oleh siklus ekonomi atau merosotnya kegiatan perekonomian.
- Pengangguran struktural adalah pengangguran yang diakibatkan oleh perubahan struktur ekonomi dan corak ekonomi dalam jangka panjang.
-Pengangguran teknologi adalah pengangguran yang disebabkan adanya perubahan atau kemajuan teknologi dalam berproduksi.
-Pengangguran friksional adalah pengangguran yang sifatnya sementara yang disebabkan adanya kendala waktu.
-Pengangguran musiman adalah pengangguran yang disebabkan adanya pergantian atau perubahan musim.
-Pengangguran deflasioner adalah pengangguran yang disebabkan karena lowongan pekerjaan tidak cukup untuk menampung pencari kerja.
-Pengangguran voluntary/sukarela adalah pengangguran yang disebabkan adanya orang yang sebenarnya masih dapat bekerja tetapi dengan sukarela tidak bekerja, sebab ia memperoleh penghasilan dari harta/kekayaan mereka.
* Menurut Sifatnya :
-Pengangguran terbuka adalah tenaga kerja yang sungguh-sungguh tidak mempunyai pekerjaan.
-Setengah menganggur adalah tenaga kerja yang tidak bekerja secara optimal karena tidak ada lapangan pekerjaan.
-Pengangguran terselubung adalah tenaga kerja yang tidak bekerja secara optimal karena suatu alasan tertentu.
3.      Cara mengatasi pengangguran dalam peran pemerintah adalah dengan cara membuka proyek-proyek umum oleh pemerintah, seperti pembangunan jembatan, jalan raya, PLTA, PLTU, dan lain-lain. Sehingga bisa menyerap tenaga kerja secara langsug maupun untuk merangsang investasi baru dari kalangan swasta. Tujuan pemerintah dalam mengatasi pengangguran yaitu untuk menyediakan lowongan pekerjaan baru, meningkatkan taraf kemakmuran masyarakat memperbaiki kesamarataan pembagian pendapatan.
 
 

10 Negara Terkaya di Dunia



Berikut Peringkat 10 negara terkaya di dunia :
1. Qatar

Jika kekayaan adalah kekuatan, maka orang-orang Qatar mempunyai beberapa otot yang harus serius dilenturkan. Berlokasi di Teluk Persia Emirat dengan 1,7 juta warga ini, Qatar tercatat sebagai negara terkaya di dunia.
Qatar harus berterima kasih kepada harga minyak yang melambung tinggi dan besarnya cadangan gas alam yang mereka miliki. Dengan menyesuaikan daya beli, Qatar mencatat produk domestik bruto per kapita diperkirakan lebih dari US$ 88.000 untuk tahun 2010.
Qatar mempunyai cadangan gas alam terbesar ke-3 di dunia, dan sebagian besar sudah diinvestasikan dalam infrastruktur untuk mencairkan dan mengekspornya.
2. Luxemburg

Urutan ke-2 adalah Luxembourg sang “ikan kecil perkasa”. Dengan daya beli PDB per kapita diatas US$ 81.000. Negara dengan warga yang hanya mencapai setengah juta ini menjadi pusat keuangan di paruh kedua abad ke-20. Sebagian berkat kerahasiaan hukum perbankan yang sangat ketat dengan reputasi atas “surga nya pajak”.
3. Singapura
Diikuti oleh Singapura di nomor 3 yang negaranya digerakkan oleh sektor teknologi, manufaktur dan finansial. Pendapatan per kapita masyarakatnya sebesar hampi US$ 56.700.
4. Norwegia

Di Norwegia, yang menempati peringkat ke-4, jumlah pendapatan dari minyak bumi yang sebagian besarnya adalah hasil ekspor dan merupakan kontribusi utama bagi negara ini. Disesuaikan PDB per kapita, Norwegia mencatat PDB per kapita yang hampir mencapai US$ 52,000. Negara tersebut juga merupakan salah satu negara ekspotir gas terbesar.
5. Brunei

Sementara itu, Brunei yang terletak di Pulau kalimantan, menuai manfaat dari minyak bumi dan ladang gas alam yang sangat luas dan masuk di peringkat ke-5. PDB per kapita-nya lebih dari US$48,000.
6. Uni Emirat Arab

Salah satu negara penghasil minyak terbesar ini menempati posisi ke-6 sebagai negara terkaya di dunia. Forbes memilih Uni Emirat Arab karena memiliki PDB per kapita yang mencapai US$ 47.439
7. Amerika Serikat

Salah satu negara terbesar di dunia ini menempati posisi ke-7 jajaran negara terkaya. Negara yang dipimpin Presiden Barrack Obama ini memiliki PDB per kapita yang mencapai US$ 46.860
8. Hong Kong

Negara yang memiliki 3 pulau ini terkenal dengan bandar udara yang cukup modern. Forbes menempatkan Hong Kong di posisi ke-8 dengan PDB per kapita yang mencapai US$ 45.944
9. Swiss

Swiss merupakan negara Eropa tengah yang berbatasan dengan Jerman, Perancis, Italia dan Austria. Forbes menempatkan Swiss di posisi ke-9 dengan memiliki PDB per kapita yang mencapai US$ 41.950
10. Belanda

Negara kincir angin ini memiliki PDB per kapita yang mencapai US$ 40.973. Belanda menempati posisi paling buncit 10 negara terkaya di dunia.

Sistem dan Siklus Anggaran Negara


Pengertian Anggaran Negara
“Anggaran negara adalah suatu pernyataan tentang perkiraan pengeluaran dan penerimaan yang diharapkan akan terjadi dalam suatu periode di masa depan, serta data dari pengeluaran dan penerimaan yang sungguh-sungguh terjadi di masa yang lalu” (John F. Due:1975)
Anggaran negara, gambaran dari kebijaksanaan pemerintah yang dinyatakan dalam ukuran uang, berupa kebijaksanaan pengeluaran untuk periode di masa depan maupun penerimaan untuk menutup pengeluaran pemerintah tersebut. Dari anggaran negara dapat diketahui realisasi pelaksanaan kebijaksanaan pemerintah di masa lalu. Dapat diketahui pula tercapai atau tidaknya serta maju atau mundurnya kebijaksanaan yang hendak dicapai.
Anggaran negara bukan hanya sekadar laporan keuangan, namun juga laporan kebijakan yang diambil. Anggaran negara menggambarkan suatu dokumen politik negara.
Fungsi Anggaran Negara
  • Sebagai pedoman bagi pemerintah dalam mengelola negara.
  • Alat pengawas bagi masyarakat terhadap kebijaksanaan yang diambil pemerintah dan kemampuan pemerintah dalam melaksanakannya.
.: Di Indonesia, anggaran terpakai 40-50% hanya dalam waktu 2 bulan. Ada prinsip bahwa anggaran tersebut haruslah dihabiskan. “SO, WHAT DO YOU DO AFTER KNOW IT??” :(
Sistem-Sistem Anggaran Negara
  • Sistem Anggaran Tradisional (sistem anggaran berdasarkan objek pengeluaran), titik berat perhatian pada segi pelaksanaan dan pengawasan atau lebih menekankan di segi administrasi saja, yang meliputi: penyusunan anggaran, pengesahan oleh lembaga yang berwenang, pembelanjaan, pembuatan laporan, dan pertanggungjawaban kas.
  • Sistem Anggaran Kinerja, dititikberatkan pada segi pengendalian anggaran. Sasaran yang hendak dicapai harus dirumuskan terlebih dahulu dengan jelas, barulah jumlah biaya yang ditetapkan. Adapun keterbatasan sistem ini, yaitu terbatasnya tenaga ahli dalam bidang anggaran dan akuntansi yang dimiliki, kegiatan dan jasa umumnya tidak dapat segera diukur (per unit output maupun biaya per unit), klasifikasi rekening pemerintah berdasarkan anggaran bukan akuntansi biaya.
  • Sistem Anggaran Program, meliputi tahap-tahap berupa: perencanaan, penyusunan program, penyusunan anggaran, pengendalian (pengawasan dan penilaian). Indonesia mengarah ke sistem ini.
.:Sistem Perencanaan Pembangunan di Indonesia (UU no.25/2004):
>Penyusunan rencana: Rencana Pembangunan Jangka Panjang (UU no.17/2007), Rencana pembangunan Jangka Menengah (Perpres no.5/2010).
>Penyusunan program: Rencana kerja pemerintah (Perpres no.54/2012).
> Penyusunan anggaran: APBN (UU no.19/2012), Pengendalian (UU no.15/2004)
Siklus APBN
  1. Penyusunan rancangan anggaran oleh pemerintah: 11 Maret-16 Agustus.
  2. Pengesahan RAPBN menjadi APBN oleh DPR: 16 Agustus-31 Desember.
  3. Pelaksanaan APBN: 1 Januari-31 Desember.
  4. Pertanggungjawaban APBN: 1 Jnuari-31 Maret.
Siklus Dalam Pelaksanaan Anggaran

Tahun anggaran meliputi masa satu tahun mulai dari tanggal 1 Januari sampai dengan 31 Desember tahun yang bersangkutan. APBN dalam satu tahun anggaran meliputi:

1.       Hak pemerintah pusat yang diakui sebagai penambah nilai kekayaan bersih;
2.       Kewajiban pemerintah pusat yang diakui sebagai pengurang nilai kekayaan bersih;
3.       Penerimaan yang perlu dibayar kembali dan/atau pengeluaran yang akan diterima kembali, baik pada tahun anggaran yang bersangkutan maupun pada tahun-tahun anggaran berikutnya. Semua penerimaan dan pengeluaran negara dilakukan melalui Rekening Kas Umum Negara dengan menggunakan sistem giral.

Secara garis besar, tahap-tahap siklus anggaran dapat digambarkan sebagai berikut:


  1. Penyusunan RAPBN oleh pemerintah;
  2. Penyampaian RAPBN kepada DPR/pengesahannya;
  3. Pelaksanaan APBN oleh pemerintah;
  4. Pengawasan pelaksanaan APBN oleh BPK;
  5. Pertanggungjawaban/Perhitungan Anggaran Negara (PAN);
  6. Persetujuan RUU PAN menjadi UU PAN oleh DPR.


Berdasarkan fungsinya, penganggaran pemerintah mempunyai tiga fungsi utama yaitu:
1.      Stabilitas fiskal makro,
2.      Alokasi sumber daya sesuai prioritas, dan
3.      Pemanfaatan anggaran secara efektif dan efisien.

Untuk mencapai tujuan penganggaran ini, dilakukan dengan tiga pendekatan baru dalam penyusunan sistem penganggaran yaitu:


  1. Penerapan kerangka pengeluaran jangka menengah. Kerangka pengeluaran jangka menengah digunakan untuk mencapai disiplin fiskal secara berkelanjutan. Kementerian negara/lembaga mengajukan usulan anggaran untuk membiayai program dan kegiatan dalam tahun anggaran yang direncanakan dan menyampaikan prakiraan maju yang merupakan implikasi kebutuhan dana untuk pelaksanaan program dan kegiatan tersebut pada tahun berikutnya. Prakiraan maju yang diusulkan kementerian negara/lembaga disetujui oleh presiden dalam keputusan presiden tentang rincian APBN untuk menjadi dasar bagi penyusunan usulan anggaran kementerian negara/lembaga pada tahun anggaran berikutnya setelah tahun anggaran yang sedang disusun.

  2. Penerapan penganggaran terpadu. Penyusunan anggaran terpadu dilakukan dengan mengintegrasikan seluruh proses perencanaan dan penganggaran di lingkungan kementerian negara/lembaga untuk menghasilkan dokumen Rencana Kerja dan Anggaran Kementerian Negara/Lembaga (RKA-KL) dengan klasifikasi anggaran belanja menurut organisasi, fungsi, program, kegiatan, dan jenis belanja.

  3. Penerapan penganggaran berbasis kinerja (ABK). Penerapan penyusunan anggaran berbasis kinerja menekankan pada ketersediaan rencana kerja yang benar-benar mencerminkan komitmen kementerian negara/lembaga sebagai bagian dari proses penganggaran. Penyusunan Anggaran Berbasis Kinerja dilakukan dengan memperhatikan keterkaitan antara pendanaan dengan keluaran dan hasil yang diharapkan, termasuk efisiensi dalam pencapaian hasil dan keluaran tersebut. Dalam penyusunan anggaran berbasis kinerja diperlukan indikator kinerja, standar biaya, dan evaluasi kinerja dari setiap program dan jenis kegiatan. Tingkat kegiatan yang direncanakan dan standar biaya yang ditetapkan pada awal siklus tahunan penyusunan anggaran menjadi dasar dalam menentukan anggaran untuk tahun anggaran yang direncanakan dan prakiraan maju bagi program yang bersangkutan. Standar biaya, baik yang bersifat umum maupun yang bersifat khusus bagi pemerintah pusat, ditetapkan oleh menteri keuangan setelah berkoordinasi dengan kementerian negara/lembaga terkait. Pengaturan mengenai pengukuran kinerja, evaluasi kinerja kegiatan, dan evaluasi kinerja program adalah sebagai berikut:


a. Dalam rangka penerapan anggaran berbasis kinerja, kementerian negara/lembaga melaksanakan pengukuran kinerja.

b. Kementerian negara/lembaga melakukan evaluasi kinerja kegiatan satuan kerja kementerian negara/lembaga setiap tahun berdasarkan sasaran dan/atau standar kinerja kegiatan yang telah ditetapkan sebagai umpan balik bagi penyusunan RKA-KL tahun berikutnya.

c. Kementerian negara/lembaga melakukan evaluasi kinerja program sekurang-kurangnya sekali dalam 5 (lima) tahun berdasarkan sasaran dan/atau standar kinerja yang telah ditetapkan.

Sejalan dengan upaya untuk menerapkan secara penuh anggaran berbasis kinerja di sektor publik, perlu dilakukan perubahan klasifikasi anggaran agar sesuai dengan klasifikasi yang digunakan secara internasional. Perubahan dalam pengelompokan transaksi pemerintah tersebut dimaksudkan untuk memudahkan pelaksanaan anggaran berbasis kinerja,  memberikan gambaran yang objektif dan proporsional mengenai kegiatan pemerintah,  menjaga konsistensi dengan standar akuntansi sektor publik, dan memudahkan penyajian dan meningkatkan kredibilitas statistik keuangan pemerintah

http://artipengetahuan.blogspot.com/2013/02/siklus-dalam-pelaksanaan-anggaran.html

5 Negara Asia Pengguna Energi Nuklir



Energi nuklir mulai dikembangkan pada tahun 1940-an oleh Amerika Serikat guna memenangkan Perang Dunia II. Penggunaan energi nuklir didasarkan dari persamaan Einstein (E=mc2) <orang yang sama pintarnya sama aku>, dan pertama kali dikembangkan oleh Fisikawan Robert Oppenheimer sebagai pimpinan proyek bom atom. Setelah tahun 1950-an, energi nuklir digunakan untuk tujuan sipil yakni sebagai pembangkit tenaga listrik. Hal ini dikarenakan efisiensi dari pembangkit listrik tenaga nuklir (PLTN) cukup tinggi terutama dengan massa kecil (‘bahan bakar’) dapat menghasilkan energi besar.


  • Nuclear Power in Japan
Jepang mengimpor sekitar 80% dari kebutuhan energi. Reaktor daya nuklir komersial pertama mulai beroperasi pada pertengahan 1966, dan energi nuklir telah menjadi prioritas strategis nasional sejak 1973. 54 reaktor negara itu menyediakan sekitar 30% dari listrik negara dan ini diharapkan meningkat menjadi minimal 40% pada 2017. Jepang memiliki siklus bahan bakar penuh set-up, termasuk pengayaan dan pengolahan ulang bahan bakar yang digunakan untuk daur ulang.
  • Nuclear Power in South Korea

Korea Selatan diatur untuk menjadi negara utama dunia energi nuklir, mengekspor teknologi. Memenangkan kontrak senilai US $ 20 miliar untuk memasok empat rektor nuklir untuk UEA. Energi nuklir merupakan prioritas strategis untuk Korea Selatan dan kapasitas direncanakan meningkat sebesar 56% menjadi 27,3 GWe pada tahun 2020, dan kemudian ke 35 GWe pada tahun 2030. Hari ini 21 reaktor menyediakan hampir 40% listrik Korea Selatan dari 18,7 GWe tanaman.
  • Nuclear Power in India
india memiliki program daya berkembang dan sebagian besar pribumi mengharapkan untuk memiliki kapasitas 20.000 MWe nuklir on line tahun 2020 dan 63.000 MWe tahun 2032. Hal ini bertujuan untuk menyediakan 25% listrik dari tenaga nuklir pada tahun 2050. Karena India adalah Nuklir luar Non-Proliferasi karena perjanjian program senjata, untuk 34 tahun sebagian besar dikecualikan dari perdagangan di pabrik nuklir atau bahan, yang telah menghambat pengembangan energi nuklir sipil sampai 2009. Karena ini larangan perdagangan dan kurangnya uranium adat, India mempunyai cara unik mengembangkan daur bahan bakar nuklir untuk mengeksploitasi cadangan thorium. Sekarang, teknologi asing dan bahan bakar diharapkan dapat meningkatkan kekuatan nuklir India. Semua tanaman akan memiliki kandungan rekayasa tinggi adat.
India memiliki visi menjadi pemimpin dunia dalam teknologi nuklir karena keahlian dalam reaktor cepat dan siklus thorium bahan bakar.
  • Nuclear Power in China
Daratan China memiliki 13 reaktor nuklir dalam operasi, lebih dari 25 dalam pembangunan, dan lebih lanjut tentang memulai pembangunan. Reaktor tambahan direncanakan, termasuk beberapa dunia yang paling maju, untuk memberikan lebih dari peningkatan sepuluh kali lipat dalam kapasitas nuklir untuk setidaknya 80 GWe pada tahun 2020, 200 GWe pada tahun 2030, dan 400 GWe pada tahun 2050. Cina dengan cepat menjadi mandiri dalam desain reaktor dan konstruksi, serta aspek-aspek lain dari siklus bahan bakar.
  • Nuclear Power in Pakistan
Pakistan memiliki program tenaga nuklir kecil, dengan kapasitas 425 MWe, tapi rencana untuk meningkatkan ini secara substansial. Kemampuan senjata nuklir Pakistan telah muncul secara independen dari siklus bahan bakar nuklir sipil, menggunakan uranium adat. Karena Pakistan berada di luar Nuklir Non-Proliferasi Nuklir, karena program senjata, maka sebagian besar dikecualikan dari perdagangan di pabrik nuklir atau bahan, yang menghambat pengembangan energi nuklir sipil.


http://pusateknologinformasi.wordpress.com/2011/04/05/5-negara-asia-pengguna-energi-nuklir/